1

Pendayagunaan Sumber Daya Air

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapan Perusahaan dan sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya musibah banjir, PJT II senantiasa terus menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas SDA, BPBD dan Pemda setempat untuk bersama melakukan pengendalian banjir. Upaya pengendalian banjir ini dilakukan di sepanjang Wilayah Sungai (WS) Citarum dan sebagian Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. 

Selain upaya-upaya di atas, PJT II secara berkelanjutan tetap melakukan Pemantauan Curah Hujan dan Debit Air di Sungai maupun Anak-Anak Sungai dalam Sistem WS. Citarum dan WS. Ciliwung-Cisadane. Pemantauan ini juga dilakukan dengan Peralatan Telemetri sehingga dapat dimonitor secara langsung di ruang NOC (Network Operating Center) Kantor Pusat PJT II. 

Berdasarkan  PP Nomor 25 Tahun 2022, Perum Jasa Tirta II mendapat tambahan wilayah kerja baru sehingga memiliki cakupan wilayah kerja di wilayah Sungai Citarum dan sebagian wilayah sungai Ciliwung-Cisadane, Cimanuk-Cisanggarung, Cidanau-Ciujung-Cidurian, dan Seputih-Sekampung.

Pengelolaan SDA di wilayah kerja PJT II akan termonitor dalam Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA) PJT II yang juga merupakan bagian penting dalam pengelolaan banjir di wilayah kerja PJT II. Data historis yang tersimpan dengan baik dalam basis data SISDA yang didukung dengan sistem telemetri menjadi bagian dalam pelaksanaan analisa untuk mengantisipasi kejadian banjir dan memperbarui perkiraan waktu banjir. Hasil analisa tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya dampak banjir secara cepat, tepat dan akurat.

2

Konservasi Sumber Daya Air

Dalam menjaga lingkungan Sungai maupun Anak-Anak Sungai dalam Sistem WS. Citarum, secara rutin PJT II melakukan pemantauan kualitas air di 97 Titik Pantau dengan 121 Sampel Air dan 16 Parameter Uji. Hasil pemantauan kualitas air tersebut disampaikan kepada BPLHD Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bahan pengambilan keputusan serta peningkatan kerjasama guna mendukung program kelestarian lingkungan dengan Instansi dan Pemerintah Daerah setempat.

PJT II juga berkomitmen untuk membangun sarana & prasarana SDA untuk meningkatkan kualitas air dan mengurangi pencemaran air. Sebagai bagian dari upaya untuk merealisasikan komitmen tersebut, saat ini PJT II tengah menjajaki proses Perencanaan Pengembangan Prasarana Teknologi Biogas untuk mengurangi pencemaran sungai khususnya di hulu Sungai Citarum. Diharapkan Pilot Project Biogas ini dapat memberi dampak yang baik untuk peningkatan kualitas air dengan pengurangan pencemaran mulai dari sumbernya.

3

Pengendalian Daya Rusak Air

Keberadaan sektor kehutanan di daerah hulu yang terkelola dengan baik dan terjaga keberlanjutannya dengan didukung oleh prasarana dan sarana di bagian tengah akan dapat mempengaruhi fungsi dan manfaat DAS di bagian hilir, baik untuk pertanian, kehutanan maupun untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan DAS yang begitu luas, baik secara administrasi maupun tata ruang dalam pengelolaan DAS diperlukan adanya koordinasi berbagai pihak terkait baik lintas sektoral maupun lintas daerah secara baik.

PJT II bekerjasama dengan Pemerintah dalam melakukan konservasi DAS Citarum. Gubernur Jawa Barat mencanangkan Program untuk mendukung konservasi di Citarum hulu dengan nama Citarum Bestari (Bersih Sehat, Lestari dan Indah). Pada langkah awal akan dilakukan aksi pada Km 0-20 yaitu dari Gunung Wayang sampai dengan Kecamatan Majalaya yang meliputi 5 wilayah Kecamatan dan 56 desa dengan luas wilayah 33.795,2 Ha dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dengan sasaran akhir pada tahun 2018.

Pada pelaksanaan kegiatan Citarum Bestari tersebut, PJT II turut berperan serta mendukung program dimaksud khususnya konservasi DAS Citarum. Dalam mewujudkan komitmen PJT II dalam program Citarum Bestari, telah ditandatangani perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Perum Jasa Tirta II tentang Konservasi SDA di WS Citarum dan sebagian wilayah Ciliwung-Cisadane. Kegiatan ini dimaksud bertujuan agar terciptanya kelestarian SDA yang memberikan manfaat bagi masyarakat saat ini dan di masa depan, serta tercapainya keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup di WS Citarum dan sebagian WS Ciliwung-Cisadane. Peremajaan hutan untuk hutan produksi merupakan tindakan untuk menghentikan longsor dan memperbaiki kondisi alam pada DAS Citarum.

Daftar Bangunan yang dikelola oleh PJT II

Description
Main Canal
Secondary Canal
Main Drainage
Secondary Drainage
Inspection Road
Dikes/Flood Protection
Dam/Reservior
Weir Barrage
Electric Pump Station
Hydrolic Pump Station
Raw Water Pipe Line
Main Diversion Structure
Secondary Diversion Structure
Gates
Siphon Main Canal
Siphon Secondary Canal
Drop Structures Main Canal
Drop Structures Secondary Canal
Silt Trap Main Canal
Culvert Main Canal
Culvert Secondary Canal
Unit West North East Total
km 63.60 83.10 83.90 230.60
km 526.00 383.00 521.00 1,430.00
km 85.00 250.00 234.00 569.00
km 344.00 1,098.00 662.00 2,104.00
km 295.00 604.00 466.00 1,365.00
km 70.00 60.00 90.00 220.00
nos 0.00 1.00 1.00 2.00
nos 5.00 4.00 6.00 15.00
uni 4.00 6.00 0.00 10.00
uni 0.00 17.00 0.00 17.00
km 30.00 0.00 0.00 30.00
nos 33.00 32.00 35.00 100.00
nos 366.00 219.00 310.00 895.00
nos 1,078.00 728.00 1,088.00 2,894.00
nos 2.00 3.00 5.00 10.00
nos 3.00 1.00 10.00 14.00
nos 1.00 0.00 0.00 1.00
nos 18.00 10.00 40.00 68.00
nos 6.00 2.00 3.00 11.00
nos 81.00 13.00 45.00 139.00
nos 10.00 79.00 75.00 164.00